selang beberapa minggu kemudian tiba-tiba HP Samsung Galaxy Young Duos ku pun bertingkah. ketika aku menjadikan HP q jadi modem. tiba-tiba smartphone ku ini pun mati dan semenjak saat itu HP q tidak bisa dicharger karena colokan USB nya rusak. memang HP q tersebut masih garansi. tapi, untuk bisa mendapatkan service garansi tidak bisa di dekat rumahku, melainkan harus ke Medan. beberapa hari yang lalu kemudian aku pun berangkat ke Medan walau dengan keadaan uang yang pas-pasan. sebelumnya juga aku tahu bahwa tidak mugkin ke Medan hanya untuk service HP pasti nantinya akan banyak kegiatan yang membutuhkan pengeluaran. termasuk belanja secukupnya mumpung lagi di Medan.
pertama sekali aku langsung ke samsung service center di Plaza Medan Fair atau lebih dikenal orang dengan Carefour bersama temanku, dan teller nya mengatakan bahwa charger HP tersebut rusak. akhirnya aku pun membeli charger yang baru seharga Rp. 90rb. dan anehnya ketika chargernya ditest hidup apa gak. charger tersebut bagus dan connect dengan HP q tersebut tetapi, setelah sampai di rumah. aku pun ingin mencharger HP tersebut. dan tidak ada tanda-tanda apa-apa di HP tersebut. ternyata charger tersebut tidak bisa digunakan. aku merasa sangat tertipu dengan pembelian tersebut, karena setelah saya beli charger tersebut sama sekali belum saya sentuh sampai saya sampai di rumah.
besoknya aku pun menuju salah satu pasar tradisional yang terkenal dengan pusat penjualan baju bekas di Medan. memang sih lumayan banyak yang aku belanjakan. tetapi, setelah kembali ke rumah, aku bongkar-bongkar barang, aku baru sadar bahwa dompetku tidak ada lagi dalam tas. ternyata ada orang yang telah mengambil dompetku ketika belanja. kemungkinan ketika mencoba baju. walaupun aku sangat ingat bahwa aku tetap memperhatikan tas ku walau aku sedang coba baju. memang sih, dalam dompet tersebut uang tidak terlalu banyak. karena aku bukan tipe orang yang suka menaruh uang di dalam dompet.tetapi, yang jadi masalah adalah kartu-kartu penting seperti ATM dan e-KTP. aku harus mengurus kartu itu kembali. padahal di negara Indonesia yang tercinta ini, tidak ada kata gratis untuk mengurus surat-surat penting seperti itu. mungkin sih bagi orang lain itu belum seberapa. tapi, bagiku yang sedang kesulitan keuangan, cukup memberatkan.